Candi Prambanan |
Karena saking banyaknya jumlah candi yang ada di komplek Candi Prambanan, banyak orang yang menyebut Candi Perambanan sebagai komplek seribu candi, padahal sebenarnya hanya ada sekitar 240 candi yang tersebar di area kompleks tempat wisata ini.
Pada tahun 1991, situs candi ini ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia dan dilindungi oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, diketahui bahwa komplek situs candi ini dibangun dengan tujuan sebagai bentuk persembahan kepada tiga dewa tertinggi dalam ajaran agama Hindu, yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian terhadap salah satu prasasti yang ada di komplek situs ini (parasasti Siwagrha) juga ditemukan fakta bahawa nama asli dari situs Candi Prambanan ini adalah "Siwagrha" yang dalam bahasa Sanskerta berarti 'Rumah Siwa' sebagai bentuk pengagungan terhadap dewa Siwa.
Baca juga: Glamping Lakeside Rancabali - Eksotisme Wisata Baru di Bandung
Memang di area garbagriha (ruang utama) candi ini terdapat sebuah arca dewa Siwa setinggi tiga meter dan di antara bangunan candi yang ada, candi Siwa memiliki ukuran yang lebih besar dan tinggi (sekitar 47 meter) jika dibandingkan dengan candi lainnya.
Saat kamu berkunjung ke situs candi Prambanan, kamu akan melihat tiga buah bangunan candi utama yang terdiri dari Candi Siwa yang merupakan candi terbesar dan tertinggi yang diapit oleh dua buah bangunan candi yaitu Candi Dewa Wisnu dan Candi Dewa Brahma yang masing-masing memiliki tinggi skitar 33 meter. Ketiga Candi dewa ini dikenal dengan sebutan Candi Trimurti.
Di depan ketiga bangunan candi terbesar tersebut, kamu akan melihat bangunan candi lain yang disebut candi wahana sebagai simbol kendaran atau tunggangan yang digunakan oleh masing-masing dewa. Ketiga bangunan candi wahana tersebut antara lain Wahana Nandi untuk Dewa Siwa, Angsa untuk Dewa Wishnu dan Garuda untuk Dewa Brahma.
Sejarah Singkat Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah sebuah situs candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Komplek candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 (850 M) sebagai bentuk tandingan dari bangunan candi Borobudur dan Candi Sewu yang merupakan candi Budha terbesar di Indonesia yang letaknya tidak jauh dari Candi Perambanan.
Candi Prambanan |
Pembangunan komplek Candi Prambanan dimulai pada masa kekuasaan Rakai Pikatan yang merupakan raja keenam dari Kerajaan Medang pada periode Jawa Tengah (Kerajaan Mataram Kuno) sekitar tahun 840 – 856 Masehi yang kemudian dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu.
Selain itu, ada juga cerita rakyat yang melatar belakangi pembangunan komplek Candi Prambanan yaitu kisah antara Roro Jonggrang (seorang puteri kerajaan yang cantik tiada duanya) dengan Bandung Bondowoso (putera mahkota dari kerajaan Pengging) yang sakti mandraguna.
Baca juga : Dusun Bambu - Nuansa Objek Wisata Pedesaan di Bandung
Banyak pangeran dan raja yang terpikat akan kecantikan yang dimiliki oleh Roro Jonggrang termasuk pangeran Bondowoso.
Suatu ketika Pangeran Bondowoso melamar Roro Jonggrang dan lamaran tersebut pun diterima (secara terpaksa), namun dengan sebuah syarat yaitu Pangeran Bondowoso harus membuat 1.000 bangunan candi dalam waktu satu malam.
Karena Pangeran Bondowoso memiliki kesaktian yang luar biasa, ia pun menyanggupi syarat tersebut.
Diceritakan bahwa dalam proses pembangunan 1.000 candi ini, Pangeran Bondowoso dibantu oleh pasukan jin sehingga dalam waktu singkat ia berhasil membangun 999 buah candi.
Rasa khawatir pun muncul dalam hati Roro Jonggrang dan ia pun mencoba menipu Pangeran Bondowoso dengan cara menumbuk padi agar ayam bisa berkokok lebih cepat.
Sebelum membuat candi yang ke 1.000, Pangeran Bondowoso merasa kaget ketika mendengar suara ayam berkokok padahal waktu pagi masih lama. Ia pun menyadari bahwa Roro Jonggrang mencoba menipunya dengan cara licik.
Ia pun sangat marah, dan dengan seketika pangeran Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah candi sebagai pelengkap candi yang 1.000. Dan menurut kepercayaan masyarakat, candi Dewa Siwa adalah candi yang merupakan perwujudan dari Roro Jonggrang.
Lokasi dan Akses ke Candi Pramabanan
Objek Wisata Candi Prambanan |
Lokasi
Komplek Candi Prambanan berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Jaraknya sekitar 17 KM timur laut Yogyakarta, 50 KM dari kota Surakarta, dan 120 KM dari kota Semarang. Letaknya berada di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lihat Peta:
Baca juga: Pantai Kuta - Keindahan Objek Wisata Paling Populer di Bali
Akses
Ada cukup banyak alternatif akses yang bisa kamu gunakan untuk sampai di lokasi Candi Prambanan. Berikut adalah petunjuk jalannya:
1. Bandara Adisucipto
- Dari Bandara Adisucipto kamu bisa naik bis TransJogja 1A arah Prambanan dan turun di Candi Prambanan.
- Dari area luar Stasiun Tugu kamu bisa naik bis TransJogja 1A kemudian turun di Candi Prambanan.
- Dari Stasiun Lempuyangan kamu bisa naik KA Sriwedari jurusan Solo dan turun di Stasiun Maguwo (Bandara).
- Dari Stasiun Maguwo kamu tinggal naik bis TransJogja 1A arah Prambanan terus turun di Candi Prambanan.
- Dari Terminal Giwangan kamu bisa naik bis Yogya-Solo dan turun di depan pintu masuk Candi Prambanan.
- Dari Terminal Jombor kamu bisa naik TransJogja 2B yang mengarah ke Terminal Cenderung Catur.
- Dari sini kamu naik angkutan umum TransJogja 3B ke Bandara Adisucipto.
- Dari Bandara kamu tinggal naik TransJogja 1A ke lokasi Candi Prambanan.
Kegiatan Seru di Candi Pramabanan
Ketika kamu berkunjung ke objek wisata Candi Prambanan, kamu bisa melakukan berbagai kegiatan seru yang di antaranya yaitu:
Relief di Candi Prambanan |
1. Hunting Photo
Selain terkenal sebagai komplek candi Hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan juga terkenal karena memiliki keindahan setiap bangunan candinya. Gaya arsitektur bangunan yang luar biasa dan sangat megah menunjukan bukti kemajuan peradaban masyarakat saat itu. Jadi sangat cocok untuk kamu yang suka dengan kegiatan fotografi.
2. Berkeliling komplek candi
Komplek Candi Prambanan memiliki luas area mencapai 39,8 hektare. Karena areanya yang sangat luas, kamu bisa mencoba berkeliling di area komplek candi sambil melihat-lihat keindahan bangunan candi. Ada sekitar 240 buah bangunan candi yang di antaranya yaitu Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi Perwara. Jadi kamu bisa berpuas-puas diri menyusuri setiap bagian dari area komplek candi ini.
3. Belajar sejarah, seni sastra, dan cerita hindu
Sama seperti saat berkunjung ke Candi Borobudur, di candi Prambanan kamu juga bisa mecoba membaca relief-relief yang ada di setipa bangunan candi. Untuk cara membaca reliefnya pun masih sama dengan cara yang dilakukan di Candi Borobudur. Kamu harus masuk dari pintu sebelah timur kemudian berjalan mengitari Candi Trimurti searah putaran jarum jam.
Jika kamu bingung dan belum mengetahui cara membaca relief-relief tersebut, kamu bisa menyewa jasa pemandu wisata yang ada di Candi Perambanan. Selain itu, kamu juga bisa mencoba berkunjung ke museum yang ada di area Candi Prambanan. Tanang!! Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya ketika masuk ke museum ini karena sudah termasuk ke dalam biaya tiket masuk Candi Prambanan.
4. Cari-cari suvenir (oleh-oleh)
Salah satu hal yang jangan sampai ketinggalan ketika kamu pergi berwisata adalah membeli souvenir. Di sekitar area komplek candi ada cukup banyak toko yang menjual berbagai macam souvenir yang bisa kamu beli dan bawa pulang sebagai oleh-oleh.
5. Pertunukan Sendratari Ramayana
Kamu bisa menyaksikan pertunukan seru bernama Sendratari Ramayana. Pertunjukan ini biasa dilaksanakan di area depan bangunan candi trimurti dengan latar atau backgroun ketiga bangunan candi utama yang dipadu padankan dengan cahaya lampu sorot yang akan semakin menambah kemeriahan suasana pertunjukan. Kamu bisa menyaksiakan pertunjukan ini pada pukul 20.00-22.00 WIB.
Tiket Masuk dan Jam Oprasional
Tiket Masuk
Untuk tiket masuk objek wisata Candi prambanan terbilang cukup murah, berikut adalah biaya tiket masuk ke Candi Prambanan update bulan Desember 2016:
- Rp.30.000,-/Orang (Untuk Dewasa) WNI
- Rp.12.500,-/Orang (Untuk Anak-anak) WNI
- $18,-/Orang (Untuk Dewasa) WNA
- $9,-/Orang (Untuk Anak-anak) WNA
Sedangkan untuk jam oprsionalnya sendiri yaitu mulai dari pukul 06.00-17.00 WIB
Nah itulah sekiranya informasi yang bisa kamis sampaikan terkait objek wisata Candi Prambanan. Semoga infromasi ini bisa bermanfaat untuk kamu yang kebetulan sedang berencana untuk berlibur ke Candi Prambanan atau objek wisata lain di Jogjakarta. Jangan lupa untuk membaca artikel wisata menarik lainnya yanga ada di situs ini.
--- Selamat Berlibur ---